Rangkuman Berita Utama Timteng, Selasa 17 Januari 2017

Jakarta, ICMES: Dua distrik lagi di Mosul, Irak utara, berhasil dibebaskan oleh pasukan Irak dan kini mereka sedang bergerak mendekati Masjid Jami’ Nabi Yunus as.

Di Suriah, ISIS berhasil mengisolasi pangkalan udara Deir ez-Zor dari kawasan-kawasan lain yang dikuasai oleh tentara Suriah, dan di kawasan Wadi Barara pasukan Suriah  telah menyisir dan menyapu bersih kawanan teroris di desa Ein Khadra.

Di Yaman, tentara dan komite rakyat menghadang gerak maju pasukan yang berafiliasi dengan koalisi pimpinan Arab Saudi di provinsi Shabwah dan menghabisi 37 orang di antara mereka.

Di Bahrain, kelompok oposisi al-Wifa al-Islami mengumumkan perlawanan bersenjata terhadap rezim yang berkuasa.

Berita selengkapnya:

Dua Distrik Lagi Bebas di Mosul, Pasukan Irak Dekati Area Masjid Jami’ Nabi Yunus as

Dua distrik lagi di Mosul, Irak utara, berhasil dibebaskan oleh pasukan Irak dari cengkraman kelompok teroris ISIS, Senin (16/1/2017), dan kini pasukan Iran sedang bergerak mendekati Masjid Jami’ Nabi Yunus as.

Letjen Abdul Amir Rashid Yarallah dalam sebuah statemennya menyatakan pasukan Irak telah membebaskan distrik al-Kindi dan al-Qairun di bagian timur laut Mosul.

“Pasukan Irak telah mengibarkan bendera Irak di atas bangunan-bangunan dua distrik ini setelah musuh menderita kerugian jiwa dan perlengkapan,” ungkapnya.

Pasukan Irak juga dilaporkan terlibat pertempuran sengit melawan ISIS di perbatasan kawasan Nabi Yunus as di Mosul timur.

Ahmad Adnan al-Talibi, perwira Divisi 9 Pasukan Lapis Baja Irak mengatakan, “Pasukan gabungan (Divisi 9 dan Pasukan Kepolisian Federal) yang didukung Pasukan Kontra Terorisme mulai menyerbu kawasan Nabi Yunus,” katanya.

Dia menjelaskan kepada Anadolu bahwa ISIS melakukan perlawanan sengit dengan mengandalkan sejumlah besar sniper dan pasukan serangan bunuh diri (inghimasi).

“Mereka bertempur hingga detik penghabisan, dan ketika merasa sudah mendekati kekalahan mereka segera meledakkan diri,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Angkatan bersenjata Irak bertujuan menguasai area Masjid Jami’ Nabi Yunus yang sudah dihancurkan ISIS pada tahun 2014 dan terletak di bukit setinggi tujuh meter.”

Menurutnya, jika berhasil menguasai area ini maka pasukan Irak akan dapat mengusai empat distrik al-Nu’maniyah, al-Sawis, al-Jamasah, dan Nineveh Timur. (raialyoum)

ISIS Berhasil Isolasi Pasukan Suriah di Pangkalan Udara Deir ez-Zor

Kelompok teroris ISIS berhasil mengisolasi pangkalan udara Deir ez-Zor dari kawasan-kawasan lain yang dikuasai oleh tentara Suriah di kota Deir ez-Zor, Suriah timur, Senin (17/1/2017).

“ISIS berhasil mencapai tujuan utama serangannya di kota Deir ez-Zor, yaitu memutus jalur antara kota ini dan pangkalan udara di sebelahnya.. Mereka berhasil mengisolasi pengkalan ini dari kota, dan dengan demikian, kawasan yang dikuasai oleh pemerintah terbelah menjadi dua bagian sehingga  tekanan menjadi sangat besar terhadap daerah-daerah permukiman di kota ini, ” ujar Rami Abdulrahman, Direktur Eksekutif Observatorum Suriah untuk HAM (SOHR), kepada AFP.

ISIS menguasai 60 persen wilayah kota Deir ez-Zor sejak 2014 dan mengepung kota ini sejak dua tahun lalu sehingga kota ini menjadi satu-satunya tempat para teroris mengepung pasukan pemerintah.

Sejak itu, pemerintah hanya dapat menjangkau kawasan ini melalui helikopter militer yang membawa suplai untuk pasukan dan bantuan bahan makanan untuk penduduk yang terkepung.

Sumber militer Suriah mengatakan bahwa ISIS menggunakan sejumlah besar pasukan “inghimasi” (penyerang bunuh diri) dan banyak peralatan tempur dari bagian barat provinsi Deir ez-Zor dan Raqqah.

SOHR menyebutkan bahwa pertempuran sengit antara kedua pihak berlanjut hingga Senin kemarin di kota Deir ez-Zor. Serangan udara juga bertubi-tubi menyasar posisi-posisi ISIS dan lokasi-lokasi pertempuran.

Lembaga ini mencatat sebanyak 28 tentara Suriah dan 40 teroris ISIS tewas sejak pertempuran ini dimulai. Selain itu, sedikitnya 14 warga sipil juga terbunuh.  (raialyoum)

Pasukan Suriah Sapu Bersih Teroris di Ain Khadra

Pasukan pemerintah Suriah  telah menyisir dan menyapu bersih kawanan teroris di desa Ein Khadra di kawasan Wadi Barada, Senin (17/1/2017).

Media Suriah menyebutkan bahwa keberhasilan ini dicapai setelah pasukan Suriah menghujani para teroris di kawasan itu dengan roket dan mortir, dan dengan demikian mereka berhasil menempuh satu langkah lagi menuju desa Ain al-Fijeh dan fasilitas suplai air bersih ke Damaskus, ibu kota Suriah, yang telah dirusak oleh kawanan teroris.

Jumat lalu pasukan Suriah membebaskan desa Basimeh di kawasan tersebut.  Di hari yang sama para pejabat  Suriah sepakat mengirim tim rekonstruksi sumber air Fijeh agar dapat dialirkan lagi ke Damaskus.

Berdasarkan kesepakatan ini pula, orang-orang bersenjata yang masih ingin bertahan di kawasan ini harus menyerahkan senjata, dan para teroris yang enggan menyerah kepada pasukan pemerintah akan dievakuasi ke provinsi Idlib, Suriah utara.

Pertempuran di kawasan bermula lagi pada Sabtu malam lalu menyusul serangan teror yang membunuh Mayjen purn.  Ahmad al-Ghadban, kepala koordinator perundingan pemerintah dengan kelompok-kelompok teroris. Al-Ghadban diteror ketika sedang keluar dari fasilitas sumber air al-Fijeh bersama tim rekonstruksi.

Kawanan teroris Jabhat al-Nusra di kawasan Wadi Barada menguasai dan memblokir sumber al-Fijeh yang memasok sebagian kebutuhan air penduduk Damaskus sejak 24 Desember 2016. Sampai sekarang suplai air dilakukan hanya dengan menggunakan truk-truk tanki. (irna)

37 Pasukan Pro-Saudi Tewas di Yaman

Tentara dan komite rakyat Yaman, Senin (17/1/2017), menghadang gerak maju pasukan yang berafiliasi dengan koalisi pimpinan Arab Saudi di provinsi Shabwah, Yaman selatan, dan berhasil menghabisi 37 orang di antara mereka.

Sumber militer Yaman mengatakan bahwa “pasukan antek dinasti al-Saud” bermaksud bergerak maju ke arah kawasan al-Saq, al-Ilm, dan lain-lain di daerah Asilan, provinsi Shabwah, tapi kemudian mendapat perlawanan sengit dari pasukan Yaman.

“Dalam peristiwa ini, 37 pasukan antek Saudi terbunuh dan 23 lainnya luka-luka di tangan pasukan Yaman,” katanya.

Sumber anonim itu menambahkan bahwa terjadi gejolak perselisihan di tengah pasukan antek Saudi akibat kekalahan mereka ini.

Sementara itu, beberapa jet tempur Saudi menggempur pangkalan al-Amri  di daerah Dabab, provinsi Taiz.

Yaman sudah hampir dua tahun diagresi oleh Arab Saudi dan para sekutunya, mengakibatkan belasan ribu orang tewas, puluhan ribu lainnya luka-luka, jutaan orang mengungsi, dan sebagian besar fasilitas infrastruktur negara ini hancur. (almasirah)

Kubu Oposisi Bahrain Serukan Perlawanan Bersenjata

Kelompok oposisi Bahrain al-Wifa al-Islami mengumumkan perlawanan bersenjata terhadap rezim yang berkuasa di negara ini, sementara unjuk rasa anti penguasa terus berlangsung menyusul eksekusi penguasa terhadap tiga pemuda.

Dalam penggalan video pidatonya yang dilansir al-Alam, Senin (16/1/2017), Sayyid Murtadha al-Sanadi dari gerakan al-Wifa al-Islami menegaskan bahwa tahap revolusi damai tidak mendatangkan apa-apa kecuali penindasan, dan karena itu para pendukung gerakan ini akan tampil di lapangan dengan gerakan bersenjata.

Rakyat Bahrain telah menggelar prosesi pemakaman secara simbolik untuk tiga pemuda yang dieksekusi, karena otoritas Bahrain menolak menyerahkan tiga jenazah mereka kepada keluarga masing-masing dan menguburnya tanpa prosesi.

Semua tindakan penguasa Bahrain ini tak pelak menyulut unjuk rasa akbar di berbagai penjuru negara ini hingga terjadi bentrokan sengit antara massa dan aparat hingga jatuh puluhan korban luka. (alalam)