Rangkuman Berita Utama Timteng, Kamis 23 Maret 2017

pasukan macan suriahJakarta, ICMES: Human Right Watch (HRW)  melaporkan ISIS telah mengeksekusi ratusan orang kemudian mengubur mayat mereka di sebuah tempat yang ditanami ranjau.

Serangan udara pasukan Irak berhasil menghancurkan markas “kepolisian Islam” kelompok teroris takfiri ISIS.

Para pejuang Yaman melancarkan serangan intensif selama 36 jam terakhir hingga menjatuhkan banyak korban tewas dan luka di pihak tentara Saudi.

Pasukan Arab Suriah (SAA) mengepung ISIS di kota Dayr Hafir, provinsi Aleppo, setelah berhasil membebaskan beberapa desa dan daerah permukiman di sekitarnya.

Pemerintah Turki dan Qatar sejak Januari lalu telah memberitahu pemerintah Mesir penolakan keduanya terhadap deportasi 53 petinggi dan anggota gerakan Ikhwanul Muslimin (IM).

Berita selengkapnya;

Biadab, ISIS Bantai Dan Kubur Ratusan Orang Di Lubang Penuh Ranjau

Human Right Watch (HRW)  melaporkan bahwa ISIS telah mengeksekusi ratusan orang kemudian mengubur mayat mereka di sebuah tempat yang ditanami ranjau.

“Mayat para korban yang beberapa di antaranya anggota pasukan keamanan Irak telah dilemparkan ke sebuah lubang alami di sebuah tempat yang dikenal dengan nama al-Khafsah, 8 km barat daya Mosul,” ungkap HRW, Rabu (22/3/2017).

Lembaga ini mengutip keterangan penduduk setempat bahwa ISIS telah menanam ranjau rakitan pada pertengahan Februari lalu sebelum meninggalkan daerah tersebut.

Wakil direktur HRW urusan Timteng Lama Fakih menjelaskan, “Kuburan massal ini merupakan simbol kejahatan ISIS dan perangainya yang terbelakang. Ini merupakan kejahatan besar, meletakkan ranjau dalam sebuah kuburan massal. Ini jelas upaya ISIS untuk menjatuhkan korban sebanyak mungkin pada orang-orang Irak.”

Dia menyarankan supaya kuburan massal ini dijadikan monumen apabila kerangka korban yang ada di dalamnya sulit dievakuasi.

Menurutnya, kuburan ini merupakan satu di antara puluhan kuburan massal korban kebiadaban ISIS yang telah ditemukan selama ini di Irak dan Suriah, namun bisa jadi yang terbesar di antara semuanya.

Lama Fakih menyatakan jumlah korban di dalamnya sulit didata secara persis, namun penduduk setempat menyebutkan jumlah ribuan, berdasarkan operasi-operasi pembantaian yang mereka saksikan sendiri maupun apa yang mereka dengar dari pernyataan para anggota ISIS.

Pasukan Irak menguasai kawasan ini pada pertengahan Februari lalu. (raialyoum)

Pasukan Irak Hancurkan Markas “Kepolisian Islam” ISIS

Pasukan relawan Irak al-Hashd al-Shaabi menyatakan serangan udara pasukan negara ini berhasil menghancurkan markas “kepolisian Islam” kelompok teroris takfiri ISIS di Tal Afar, barat Mosul, Rabu (22/3/2017).

“Sesuai informasi pasukan al-Hashd al-Shaabi, helikopter pasukan udara Irak telah melancarkan serangan udara yang menyebabkan hancurnya markas apa yang disebut kepolisian Islam yang berafiliasi dengan organisasi penjahat ISIS di kawasan al-Bi’aj, barat daya Tal Afar,” ungkap media al-Hashd al-Shaabi.

Dilaporkan bahwa pasukan Irak terus bergerak di sejumlah zona pertempuran Mosul barat  dan menguasai sebuah markas ISIS di kawasan Badush setelah menghabisi 40 teroris.

Pergerakan pasukan Irak relatif lamban karena sangat berhati-hati demi menghindari jatuhnya korban sipil, terutama karena ISIS menggunakan warga sipil sebagai tameng untuk menghambat gerak maju pasukan Irak.

Dilaporkan pula 14 anggota ISIS tewas dan enam unit bom mobil hancur terkena serangan udara pasukan Irak di dua kawasan Mosul barat.  (alalam)

Al-Masirah: 100-an Tentara Saudi Tewas Dan Luka Diamuk Pasukan Yaman

Tentara Yaman loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh dan komite-komite rakyat yang berafiliasi dengan Ansarullah (Houthi) dilaporkan telah melancarkan serangan intensif selama 36 jam terakhir ke Najran, Jizan dan Asir, bagian selatan Saudi, hingga menjatuhkan banyak korban tewas dan luka di pihak tentara Saudi.

Situs berita Al-Masirah milik Ansarullah, Rabu (22/3/2017), melaporkan  sedikitnya 40 tentara Saudi tewas dan atau luka terkena serangan pasukan Yaman ke beberapa posisi militer Saudi sejumlah lokasi di Jizan.

Di Najran, operasi penyisiran beberapa kawasan di pintu perbatasan al-Khadra yang dilakukan pasukan Yaman sejak Sabtu malam lalu menyebabkan banyak tentara Saudi tewas dan beberapa lainnya

Di wilayah perbatasan Asir, komite-komite rakyat menyerang pangkalan militer al-Masyal dan markas komando perbatasan Alib milik Saudi hingga menewaskan banyak tentara Saudi dan menghancurkan bangunan markas tersebut.

Dilaporkan pula bahwa beberapa tentara Saudi tewas terkena serangan rudal Zilzal 1 milik pasukan Yaman terhadap tempat konsentrasi pasukan Saudi di daerah Ma’than, Jizan, sementara serangan pasukan Yaman pangkalan militer al-Hajiz di kawasan perbatasan Rabu’ah, Saudi, juga menewaskan beberapa tentara Saudi dan menghancurkan sejumlah kendaraan mereka.

Di pihak lain, pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menyatakan pihaknya selama ini berhasil merontokkan semua rudal balistik yang diluncurkan oleh pasukan Ansarullah dan loyalis Saleh ke Saudi selama dua tahun terakhir.

Pasukan koalisi yang menyerang Yaman dengan dalih membela pemerintahan Yaman yang sah ini menyatakan selama itu ada puluhan rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman ke Saudi.

“Semua rudal ini dapat dijatuhkan sebelum mencapai sasaran sehingga tidak menimbulkan kerugian jiwa maupun materi,” klaim pasukan koalisi. (almasirah/spa)

Tentara Suriah Kepung Kota Strategis Dayr Hafir

Pasukan Arab Suriah (SAA) mengepung kota Dayr Hafir, provinsi Aleppo, setelah berhasil membebaskan beberapa desa dan daerah permukiman di sekitarnya, termasuk Tal al-Sus, Rabu (22/3/2017), melalui pertempuran melawan kelompok teroris ISIS.

Dilaporkan bahwa dalam pertempuran sengit itu puluhan teroris tewas, lima bom mobil berhasil dihancurkan, dan sejumlah kendaraan pembawa senjata dan amunisi ISIS disita.

Sebelunya, SAA juga telah membebaskan beberapa daerah permukiman lain serta  memblokir jalur suplai teroris di Dayr Hafir dari arah Maskanah dan beberapa perkampungan di sekitarnya.

Dayr Hafir merupakan salah satu kota penting di bagian timur provinsi Aleppo dan terletak di jalur Aleppo-Raqqah.

Dilaporkan bahwa di dalam kota ini sekarang hanya ada para teroris ISIS, karena penduduknya sudah mengungsi.

SAA memulai operasi militer besar-besaran di wilayah timur provinsi Aleppo sejak pertengahan Januari lalu dan sejauh ini sudah ada puluhan kota dan daerah yang berhasil dibebaskan dari pendudukan kawanan teroris.

Operasi militer ini dipimpin oleh petinggi militer kondang Suriah Brigjen Suheil al-Hassan yang memiliki julukan “Sang Macan” dan memimpin “Pasukan Macan” (Tiger Forces). (irna)

Turki dan Qatar Tolak Deportasi Para Anggota Ikhwanul Muslimin Ke Mesir

Pemerintah Turki dan Qatar sejak Januari lalu telah memberitahu pemerintah Mesir penolakan keduanya terhadap deportasi 53 petinggi dan anggota gerakan Ikhwanul Muslimin (IM).

Lusinan orang itu didakwa pengadilan Mesir terlibat aksi makar dan kejahatan terhadap lembaga-lembaga negara Mesir, termasuk mengagitasimasyarakat agar melakukan aksi kekerasan pasca kudeta militer terhadap Presiden Mohamed Morsi pada 3 Juli 2013.

Beberapa sumber menyebutkan, kantor kerjasama internasional Kementerian Keadilan Mesir telah menggunakan kanal-kanal diplomatik dan mengirim permohonan kepada 80 negara, termasuk Turki dan Qatar, supaya para anggota IM itu diserahkan kepada otoritas Mesir, tapi baru sebagian kecil negara, termasuk Kuwait dan Arab Saudi, bersedia memenuhi permohonan itu dan telah menyerahkan beberapa anggota IM kepada otoritas Mesir.

Pemerintah Turki belakangan ini malah mengajukan rancangan undang-undang di parlemen yang memungkinkan pemerintah Ankara memberikan kewarganegaraan Turki kepada sejumlah tokoh IM yang mendapat suaka politik di Turki.

Di pihak lain, polisi Interpol Mesir merilis daftar nama 60 tokoh IM yang berstatus buronan di Turki dan meminta Interpol meringkus dan menyerahkan mereka kepada otoritas Mesir. (alyoum7)