Rangkuman Berita Utama Timteng, Jumat 24 Maret 2017

ledakan di mosulJakarta, ICMES: 108 orang terbunuh akibat ledakan bom yang berasal dari beberapa rumah di bagian selatan Mosul, Irak utara.

Pasukan Irak menyatakan dapat menangani serangan kelompok teroris ISIS di kota lama Mosul dan berhasil membebaskan 75% wilayah ini.

Pasukan pemerintah Suriah memulai operasi militer besar-besaran di distrik Jobar di sisi timur Damaskus.

10 personil keamanan Mesir, tiga di antaranya perwira militer, tewas terkena dua ledakan bom jalanan.

Departemen Kesehatan Palestina melaporkan satu pemuda Palestina gugur syahid dan tiga lainnya menderita luka parah terkena tembakan tentara Israel.

Menlu Rusia Sergey Lavrov menyebut kondisi di Yaman tragis dan menyayangkan minimnya suara khalayak internasional terkait kondisi ini.

Berita selengkapnya;

“Bom Rumah” Tewaskan 108 Orang di Mosul

108 orang terbunuh akibat ledakan bom yang berasal dari beberapa rumah di bagian selatan Mosul, Irak utara, Rabu (23/3/2017).

Komandan operasi pembebasan Mosul Brigjen Mohammad al-Jibouri, Kamis (23/3/2017) mengatakan, “Pasukan keamanan telah mengevakuasi sekira 108 mayat warga sipil yang sebagian di antara perempuan, anak kecil dan remaja dari 25 keluarga dalam peristiwa peledakan rumah-rumah mereka di kawasan Mosul baru dan al-al-Masyahid, Mosul selatan.”

Dia menambahkan, “Semua warga sipil ini terbunuh setelah mereka pulang ke rumah mereka -yang sudah dipasangi bahan peledak-  setelah kawasan mereka dibebaskan oleh pasukan keamanan dan banyak keluarga dikembalikan ke sana.”

Menurutnya,pasukan keamanan telah mengevakuasi dan mengubur jenazah para korban bekerjasama dengan tim penyelamat dari lembaga kesehatan setempat.

Dia juga mengatakan bahwa ledakan yang terjadi di kawasan yang dekat dengan Mosul barat itu merupakan ulah kawanan teroris takfiri ISIS yang telah memasang jebakan bom di rumah-rumah para korban.

Sementara itu, sumber-sumber militer dan para saksi mata mengatakan bahwa sekira 120-200 orang terbunuh selama pekan lalu akibat serangan udara yang diduga dilakukan oleh pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat terhadap distrik al-Jadidah.

Anggota dewan perwakilan daerah Nineveh Husamuddin al-Abar mengatakan, “120 jenazah masih terkubur di bawah reruntuhan beberapa rumah di distrik al-Jadidah, Mosul barat.”

Dia menambahkan bahwa evakuasi jenazah tertunda karena peralatan yang diperlukan masih belum datang ke lokasi. (raialyoum/ thesundaily/alsumarianews)

75% Wilayah Kota Lama Mosul Bebas Dari Cengkraman ISIS

Pasukan Irak menyatakan dapat menangani serangan kelompok teroris ISIS di kota lama Mosul dan berhasil membebaskan 75% wilayah ini dan kawasan al-Yabisat dari cengkramanan ISIS.

Sumber anonim mengatakan bahwa meskipun pergerakan pasukan Irak dalam 10 hari  terakhir ini berjalan lambat, namun mereka terus maju dari gang ke gang di bagian tengah Mosul.

Wakil komandan pasukan relawan al-Hashd al-Shaabi, Abu Mahdi al-Mohandis memastikan semua jalur perhubungan ISIS dari Mosul ke perbatasan Irak-Suriah sudah dan tetap terputus, dan pasukan al-Hashd al-Shaabi pada tahap ini menjalankan operasi dengan menggunakan senjata-senjata mutakhir.

Di menambahkan bahwa dalam beberapa hari terakhir ini al-Hashd al-Shaabi bukan hanya melancarkan operasi militer, melainkan juga berperan menyalurkan bantuan kepada para pengungsi dan membantu pasukan Irak di bidang logistik, kesehatan dan teknis.

Mengenai bantuan untuk para pengungsi Mosul yang diserukan ulama besar Syiah Irak Ayatullah Sayyid Ali al-Sistani, al-Mohandis menjelaskan bahwa bantuan sebanyak 1900 truk dan trailer sudah menjangkau berbagai kawasan utara Irak, termasuk Mosul barat.

Thamir Abu Turab al-Husaini, seorang komandan pasukan reaksi cepat Irak mengapresiasi serauan Ayatullah al-Sistani yang telah membuat segenap rakyat Irak tergerak untuk memberikan bantuan lebih maksimal kepada penduduk Mosul. (irna)

Setelah Mundur, Tentara Suriah Memulai Operasi Militer Masif  Di Timur Damaskus

Pasukan pemerintah Suriah Kamis sore (23/3/2017) memulai operasi militer besar-besaran di distrik Jobar di sisi timur Damaskus untuk merebut kembali beberapa posisi yang lepas dari tangan mereka dalam pertempuran yang terjadi selama empat hari terakhir.

Sumber-sumber anonim mengatakan bahwa tentara Suriah telah bertekad untuk memenangi pertempuran di Jobar, dan tekad ini diambil sebelum dimulainya perundingan pemerintah dengan oposisi di Jenewa hari ini, Jumat (24/3/2017).

Penduduk wilayah timur Damaskus mengatakan bahwa tentara Suriah melancarkan serangan sengit terhadap beberapa kawasan yang dikuasai kawanan bersenjata di Jobar dan bagian timur Abbasiyin.

Kubu oposisi menguasai distrik Jobar sejak sekira empat tahun silam, sementara tentara Suriah sudah beberapa kali menggelar operasi militer untuk menguasainya lagi.

Di provinsi Hama, tentara Suriah juga mengerahkan perlengkapan militer secara besar-besaran untuk menghadapi pergerakankelompok-kelompok teroris di kawasan utara wilayah ini.

Sejak Selasa lalu kelompok-kelompok teroris Jabhat al-Nusra, Partai Islam Turkestan, Jaish al-Nasr, Jaish al-Izzah, Abna al-Sham, dan Pasukan Pembebasan Idlib menyerang tentara Suriah dan berhasil menduduki sejumlah desa di utara dan barat laut Hama.

Para aktivis Suriah mengatakan tentara berhasil menguasai desa Kawkab setelah bertempur sengit melawan Jabhat al-Nusra. (raialyoum/irna/rt)

10 Personil Keamanan Mesir Tewas Diserang Teroris

10 personil keamanan Mesir, tiga di antaranya perwira militer, tewas terkena dua ledakan bom jalanan ketika mereka sedang melakukan operasi keamanan di kawasan rawan semenanjung Sinai, Kamis (23/3/2017).

Dua bom itu menerjang mobil personil keamanan dalam sebuah serangan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.

Pasukan keamanan mengatakan sedikitnya 15 anggota kelompok teroris itu juga tewas dan tujuh lainnya tertangkap dalam operasi tersebut. Tentara juga memusnahkan setengah ton bahan peledak TNT dan menyita beberapa kendaraan berisi granat, dan ratusan handphone milik teroris.

Jubir tentara Mesir Tamer al-Refai mengatakan, “Ketika mengejar para teroris, dua kendaraan tentara diterjang bom-bom jalanan, mengakibatkan gugurnya tiga perwira dan tujuh personil militer lainnya.”

Bulan lalu tujuh tentara Mesir juga dilaporkan terbunuh akibat ledakan bom jalanan di Sinai utara.

Puluhan keluarga Kristen Koptik telah melarikan diri dari kawasan tersebut setelah beberapa anggota komunitas mereka tewas dan ISIS bersumpah untuk meningkatkan kekerasan.

Presiden Abdul Fattah al-Sisi memerintahkan kepada militer dan polisi “sepenuhnya memberantas terorisme di Sinai utara dan mengalahkan setiap upaya untuk menargetkan warga sipil atau melemahkan kesatuan nasional.”  (aljazeera/bbc)

1 Pemuda Palestina Gugur Dan 3 Lainnya Luka Parah Diserang Israel

Departemen Kesehatan Palestina melaporkan satu pemuda Palestina gugur syahid dan tiga lainnya menderita luka parah terkena tembakan tentara Zionis Israel dekat kamp pengungsi al-Jalzoun, Ramallah, Tepi Barat, Kamis 923/4/2017).

Disebutkan bahwa pemuda Palestina yang gugur itu terkena tembakan di bagian dada dan kepala, dan penembakan dilakukan oleh tentara Israel dari sebuah menara militer terhadap warga Palestina yang berkerumun di gerbang kamp tersebut.

Di sisi lain, kantor berita Palestina Maan menyebutkan bahwa tentara Zionis juga menembaki sebuah kendaraan dekat kamp yang sama.

Selasa malam lalu tentara Zionis juga melakukan penembakan hingga menyebabkan  pemuda Palestina, Yousef Abu Azra, 18 tahun, gugur dan dua lainnya luka di kawasan selatan Jalur Gaza. (rt/jp)

Rusia Kecam Kebungkaman Dunia Di Depan Tragedi Yaman

Menlu Rusia Sergey Lavrov menyebut kondisi di Yaman tragis dan menyayangkan minimnya suara khalayak internasional terkait kondisi ini.

“Yaman berhadapan dengan tragedi besar kemanusiaan, tapi pembicaraan di taraf internasional tentang ini tidak seberapa,” katanya dalam pertemuan di sebuah akademi militer di Moskow, ibu kota Rusia, Kamis (23/3/2017).

Lavrov prihatin atas sikap khalayak dunia sementara perwakilan PBB sudah berbicara tentang ini di Dewan Keamanan.

Dia menilai tidak tertutup kemungkinan ada pihak-pihak tertentu yang diuntungkan oleh perdagangan senjata dalam perang Yaman, padahal mereka juga beresiko terkena serangan dari para teroris yang menyusup di tengah para pengungsi sebagaimana terjadi belakangan ini di Eropa.

“Serangan teror mencapai Amerika Serikat dan mereka tak dapat menangkalnya. Jelas bahwa dalam masalah ini sedang terjadi proses berantai, dan para politisi tahu persis soal ini,” lanjutnya.

Pernyataan senada sebelumnya juga dinyatakan oleh jubir Kemlu Rusia Maria Zakharova.  14 Maret lalu dia merilis statemen berisi peringatan bahwa perang saudara di Yaman yang melibatkan koalisi pimpinan Arab Saudi sejak Maret 2015 telah menewaskan sedikitnya 7500 orang, melukai 40,000 orang, menyebabkan kelaparan pada 7 juta orang yang kebanyakan anak kecil, dan membuat 2 juta orang terpaksa mengungsi.

Zakharova mengecam serangan udara pasukan koalisi pimpinan Saudi terhadap pasar yang menyebabkan puluhan orang tak berdosa terbunuh dan banyak lainnya luka-luka.

Dia juga mengingatkan bahwa gedung-gedung sekolah, rumah sakit, dan fasilitas transportasi juga tak luput dari serangan udara pasukan koalisi, dan semua ini diperparah oleh blokade yang diterapkan Saudi dan sekutunya terhadap Yaman.

“Di tengah kondisi ini, media Barat dan lembaga-lembaga swadaya internasional umumnya bungkam. Barat di forum-forum internasional tidak menunjukkan kepeduliannya kepada kondisi Yaman , sepenuhnya kontras dengan aktivitas mereka yang sangat berlebihan di Suriah,” kecam Zakakhova. (irna)