Rangkuman Berita Timteng Senin 12 Maret 2018

ledakan di ghouta timurJakarta, ICMES: Pasukan Arab Suriah (SAA) dan sekutunya berhasil menguasai penuh distrik Mudira di Ghouta Timur setelah terlibat kontak senjata sengit dengan kelompok-kelompok bersenjata yang bercokol di sana.

Petinggi Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menegaskan bahwa rezim Zionis Israel tidak akan mampu menanggung resiko berkonfrontasi dengan Iran.

Duta Besar Iran untuk Inggris Hamid Baeidinejad mengaku diancam akan dibunuh oleh seorang anggota kelompok ekstremis Syiah yang belum lama ini menyerang Kedubes Iran.

Pasukan Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) telah memulai “Latihan Militer Persahabatan 2018 “ yang digelar di wilayah utara Saudi.

Selengkapnya:

Tentara Suriah Kuasai Distrik Mudira Di Ghouta Timur

Pasukan Arab Suriah (SAA) dan sekutunya berhasil menguasai penuh distrik Mudira di Ghouta Timur setelah terlibat kontak senjata sengit dengan kelompok-kelompok bersenjata yang bercokol di sana.

SAA yang meringsek masuk ke kedalaman Ghouta Timur itu kini semakin berkemungkinan bertemu dengan rekan-rekan mereka yang ada di kawasan sekitar komplek administrasi kendaraan di kota Harasta.

Di pihak lain, kawanan bersenjata pemberontak dan teroris semakin mengalami tekanan fisik dan mental sehingga terjadi aksi saling tuding di antara mereka terkait dengan gerak maju SAA dan sekutunya menuju posisi mereka dari dua arah di kedalaman wilayah Ghouta Timur.

SAA bergerak dari dua arah dengan tujuan mencapai komplek tersebut karena dengan mencapainya maka kawasan Ghouta Timur akan terpisah menjadi dua bagiandi mana kota Douma akan terpisah dari Harasta.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa SAA dan sekutunya yang bergerak dari Mudira dan Masraba sudah masuk mencapai komplek itu untuk pertama kalinya selama enam tahun terakhir.

Sementara itu, sedikitnya empat warga sipil Suriah telah terbunuh dan 11 lainnya luka-luka terkena serangan mortir kelompok teroris takfiri Jabhat Fateh al-Sham alias Jabhat al-Nusra ke daerah permukiman di dalam dan di sekitar Damaskus.

Militan Takfiri juga menembakkan mortir ke kawasan al-Assad di kota Harasta di timur laut Damaskus hingga menimbulkan kerusakan material pada sejumlah bangunan di sana, namun tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Kelompok teroris lain bernama Jabhat Fateh al-Sham menembakkan dua mortir ke lingkungan al-Qemariah hingga jatuh korban luka di pihak warga sipil. Dua wanita juga mengalami luka-luka terkena serangan mortir yang menerjang daerah permukiman Barzeh. (alalam/presstv)

IRGC: Israel Tak Mampu Berkonfrontasi Dengan Iran

Petinggi Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menegaskan bahwa rezim Zionis Israel tidak akan mampu menanggung resiko berkonfrontasi dengan Iran.

“Rezim Zionis sekarang memahami dan mengakui bahwa kekuatan Republik Islam Iran di kawasan lebih tangguh daripada sebelumnya, dan akan tidak akan menjajalnya karena tidak akan dapat mengendalikan konfrontasi dengan Iran dan menanggung resikonya,” ujar Mayjen Gholam Ali Rashid, komandan markas Khatam al-Anbiya, dalam  sebuah pertemuan dengan pejabat keamanan dan pakar IRGC, Minggu (11/3/2018)

Dia menambahkan bahwa Iran telah berhasil mengalahkan kelompok teroris takfiri ISIS di kawasan, memulihkan stabilitas Suriah dan Irak, dan meningkatkan kemampuan perlawanannya terhadap segala bentuk ancaman militer dan keamanan.

Dia juga mengatakan, “Mengenai pertahanan dan apa pun yang mendukung kekuatan nasional kami tidak bernegosiasi dengan menjalin kesepakatan dengan musuh, dan akan semakin mantap melangkah di jalur peningkatan kekuatan.”

Mayjen Rashid menambahkan bahwa Amerika Serikat  (AS) dan Israel telah menciptakan front “Arab-Ibrani-Barat”  terhadap Iran dan berusahamengetepikan masalah Palestina yang merupakan isu terpenting dunia Islam. (presstv)

Ekstremis Syiah Ancam Bunuh Dubes Iran Untuk Inggris

Duta Besar Iran untuk Inggris Hamid Baeidinejad mengaku diancam akan dibunuh oleh seorang anggota kelompok ekstremis Syiah yang belum lama ini menyerang Kedubes Iran.

Melalui akun resminya di Twitter, Minggu (11/3/2018), Baeidinejad menyebutkan bahwa pengancamnya adalah Hossein Mar’ashi Qazvini yang juga menebar tuduhan terhadapnya di media sosial, termasuk tuduhan pembunuhan.

Baeidinejad menjelaskan bahwa anggota kelompok radikal itu telah melontarkan beberapa tuduhan terhadapnya, termasuk tuduhan pembunuhan. Karena itu Baeidinejad berharap pengadilan Iran segera menyelidiki kasus ini.

Baeidinejad di halaman Twitternya juga memposting foto penghinaan dan ancaman Mar’ashi Qazvini.

Seperti pernah diberitakan, pekan lalu sejumlah orang telah memanjat dinding Kedubes Iran di London kemudian menurunkan bendera Iran, sementara polisi Inggris tidak melakukan tindakan apapun untuk melindungi kompleks tersebut selama aksi itu berlangsung.

Mereka kemudian ditangkap oleh aparat keamanan Inggris, dan pemerintah Iran mendesak supaya mereka diproses secara hukum.

Para pelaku berasal dari jamaah ekstremis Syiah Sadeq Shirazi. Mereka beraksi bukan hanya dengan mengutuk pemerintah Iran, melainkan juga menghujat Khulafa Rasyidin dan istri Rasulullah SAW, Sayyidah Aisyah RA.

Mereka menentang persatuan Islam sehingga memusuhi pemerintahan Iran, terutama figur Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei yang memperjuangkan persatuan Islam. (presstv/alalam)

Arab Saudi Dan AS Gelar Latihan Perang

Pasukan Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) telah memulai “Latihan Militer Persahabatan 2018 “ yang digelar di wilayah utara Saudi.

Pasukan AS yang berpartisipasi dalam latihan militer ini tiba beberapa hari sebelumnya dengan semua personil militer dan peralatan teknisnya.

Latihan militer ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan tujuan memperkuat hubungan timbal balik antara kedua belah pihak.

Wakil Direktur Pelatihan Pasukan Saudi Brigjen Mohammed bin Abdullah Al-Buqmi mengkonfirmasi kepada Riyadh Daily “kesiapan para peserta dan peralatan Saudi untuk melakukan kegiatan latihan sesuai rencana”. (alarabiya)