Rangkuman Berita Timteng, Senin 1 Mei 2017

relawan irak al-hashd al-shaabiJakarta, ICMES: Pasukan relawan Irak al-Hashd al-Shaabi bahwa gembong kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi berada di kawasan Tal Afar, Irak utara.

Sebanyak 43 militan bersenjata tewas diterjang operasi militer Afghanistan di berbagai wilayah negara ini.

Pemikir dan jurnalis terkemuka Aljazair Yahya Abu Zakariya menyebut Arab Saudi dan sekutunya gerombolan “thaghut yang kotor dan najis” karena sangat berambisi terhadap bangsa Yaman.

Berita selengkapnya;

Pasukan Relawan Irak Ungkap Tempat Persembunyian Abu Bakar al-Baghdadi

Hasan al-Sari, salah seorang komandan pasukan relawan Irak al-Hashd al-Shaabi, menyatakan pihaknya mengantongi banyak informasi bahwa gembong kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi berada di kawasan Tal Afar, Irak utara.

Al-Sari menjelaskan bahwa berdasarkan informasi itu al-Baghdadi selama berada di kawasan tersebut tidak tinggal lama-lama di satu tempat melainkan selalu berpindah-pindah.

Dia juga menyebutkan bahwa tempat yang paling sering dia tinggali selama ini adalah kawasan timur Suriah, dan para petinggi ISIS telah dipindah dari Mosul ke negara lain pada bulan lalu.

“Al-Baghdadi sudah menjadi orang yang tak disukai oleh Syiah maupun Sunni (Irak), dan bahkan oleh bangsa-bangsa Arab dan Islam lainnya sehingga dia akan terbunuh, dan bahkan bisa jadi Israel yang akan membunuhnya agar Israel bisa memasuki konspirasi dan skenario baru,” ujarnya.

Al-Sari juga mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Israel berada di balik gerilya al-Baghdadi dari tempat ke tempat lain.

“Al-Baghdadi adalah produk Israel-Amerika, karena itu kami yakin bahwa Amerika tidak akan memindahnya ke tempat lain tanpa sepengetahuan Israel, apalagi dia sudah tak berguna lagi bagi Amerika maupun Israel untuk kemudian keduanya berupaya memindahnya ke tempat lain,” tutur al-Sari.

Dia mengatakan bahwa operasi pembebasan kota kuno al-Khidr di selatan Mosul, Irak utara, merupakan prestasi besar pasukan al-Hashd al-Shaabi yang dibantu pasukan keamanan Irak. Kawasan al-Khidr merupakan mata rantai penghubung antara Suriah dan Irak serta Anbar dan Mosul. (rayalyoum/irna)

43 Militan Tewas Di Afghanistan

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan sebanyak 43 militan bersenjata tewas diterjang operasi militer Afghanistan di berbagai wilayah negara ini pada Sabtu (29/4/2017).

“Dalam 24 jam lalu, pasukan pertahanan dan keamanan nasional Afghanistan melancarkan delapan operasi kontra- teroris di wilayah Kunar, Wardak, Nangarhar, Zabul, Laghur dan Kunduz hingga menewaskan 43 orang bersenjata dan melukai delapan lainnya,” ungkap Kemendagri Afghanistan dalam sebuah statemennya yang dirilis Ahad (30/4/2017).

Statemen ini menambahkan bahwa di antara puluhan militan yang tewas itu terdapat 17 anggota kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Tanpa menyebutkan adanya korban di pihak pasukan Afghanistan, statemen ini juga menyatakan pasukan keamanan telah menemukan dan menyita sejumlah senjata kawanan teroris.

Belakangan ini pasukan Afghanistan meningkatkan operasi kontra-teroris bersamaan dengan semakin dekatnya musim semi dan musim panas yang dikenal di negara ini sebagai dua musim perang. (alalam)

Pemikir Dan Jurnalis Terkemuka Aljazair Sebut Saudi CS Gerombolan Setan

Pemikir dan jurnalis terkemuka Aljazair Yahya Abu Zakariya melontarkan kecaman pedas terhadap Kerajaan Arab Saudi dan negara-negara sekutunya yang terlibat dalam invasi militer ke Yaman.

Tokoh yang menguasai  enam bahasa ini bahkan menyebut Saudi Cs sebagai gerombolan “thaghut yang kotor dan najis” karena sangat berambisi terhadap bangsa Yaman.

“Saudi dan negara-negara Teluk dan lain-lain yang bersamanya dalam agresi terhadap Yaman adalah orang-orang zalim, thaghut, arogan, mustakbirin, dan setan-setan yang najis, kotor dan merupakan musuh Allah dan RasulNya,” tulis Zakariya dalam sebuah status di halaman Facebook-nya, seperti dilansir al-Alam, Ahad (30/4/2017).

Dalam status lainnya di medsos yang sama dia membuat pertanyaan yang ditujukan kepada Raja Arab Saudi.

“Kepada Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz, bertakwalah kepada Allah berkenaan dengan bangsa Yaman. Ada di tanganmulah penghentian serangan brutal yang terus menerus terhadap Yaman. Ya Allah, sesungguhnya aku telah menyampaikan (pesan kepada Saudi), maka saksikanlah ini,” tulisnya.

Yahya Abu Zakaria adalah seorang pemikir, jurnalis dan kolumnis tersohor Aljazair kelahiran tahun 1964.  Dia menguasai enam bahasa Arab, Swedia, Perancis, Inggris, Spanyol, dan Persia. Lebih dari dua dekade dia bekerja di ranah pers yang meliputi media cetak dan elektronik.

Dia yang mengantongi dwi kewarganegaraan Aljazair dan Swedia ini telah membesut puluhan program politik untuk radio dan televisi berbahasa Arab serta mendirikan sejumlah koran harian dan majalah.

Dia aktif menulis di puluhan media berbagai negara Arab serta menghasilkan puluhan buku, termasuk di bidang kajian politik dan sastra.

Sementara itu, dua tentara Arab Saudi tewas diterjang peluru para sniper tentara dan komite rakyat Yaman di kawasan militer al-Faridhah, provinsi Jizan, Arab Saudi, Minggu malam (30/4/2017). (alalam/ar.wikipedia/almasirah)