Rangkuman Berita Timteng Sabtu 23 Desember 2017

intiada 3 01Jakarta, ICMES: Dua pemuda Palestina gugur syahid dan puluhan lainnya cidera dalam bentrokan warga Palestina dengan pasukan Zionis Israel pada aksi “Jumat Amarah” (22/12/2017) yang digelar warga Palestina untuk membela kota Al-Quds (Yerussalem).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta kepada wakilnya di Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) Carmel Shama-Hacohen agar mengumumkan secara resmi keluarnya Israel dari organisasi ini.

Ketua parlemen Yordania Atef Al-Tarawneh menyatakan negaranya telah mengajukan protes kepada Persatuan Parlemen Arab karena lembaga ini tidak mengundang Suriah untuk menghadiri sidang darurat di Maroko untuk membahas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Al-Quds (Yerussalem) sebagai ibu kota Israel.

Menhan Rusia Sergey Shoygu menyatakan bahwa jumlah tentaranya yang terlibat dalam operasi militer di Suriah mencapai 48,000 personil.

Sebuah foto menarik yang diambil dari halaman sebuah sekolah di distrik Al-Thaurah, Sana, ibu kota Yaman, telah beredar di kalangan netizen Arab.

Berita selengkapnya;

“Jumat Amarah”, Dua Orang Palestina Gugur

Dua pemuda Palestina gugur syahid dan puluhan lainnya cidera dalam bentrokan warga Palestina dengan pasukan Zionis Israel pada aksi “Jumat Amarah” (22/12/2017) yang digelar warga Palestina untuk membela kota Al-Quds (Yerussalem).

Seperti hari-hari Jumat sebelumnya, aksi protes digelar di beberapa titik kontak dengan pasukan Zionis di Tepi Barat, Al-Quds, dan Jalur Gaza dalam rangka  menolak keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui kota ini sebagai ibu kota Israel.

Jubir Depkes Ashraf Al-Qudrah menyatakan bahwa pemuda Palestina Zakariya  Al-Kafaraneh, 24 tahun, gugur terkena serangan pasukan Zionis di distrik Jabalia di utara Jalur Gaza. Beberapa lama kemudian dia juga menyebutkan satu lagi warga Palestina gugur namun belum diketahui identitasnya dalam bentrokan di Gaza timur.

Depkes Palestina menyatakan sekira 40 warga Palestina juga cidera di Jalur Gaza akibat bentrokan dengan pasukan Zionis di wilayah perbatasan timur.

Palestinian Information Center (PIC) menyebutkan bahwa bentrokan warga Palestina dengan pasukan Zionis Israel terjadi di Ramallah, Al-Khalil (Hebron), Nablus, Salfit, Bethlehem, Jenin, Al-Quds,  serta di bagian timur dan utara Jalur Gaza hingga jatuh beberapa korban akibat terkena peluru dan gas air mata.

Data awal yang dirilis lembaga Bulat Sabit Merah Palestina mencatat korban luka Palestina mencapai 105 orang, 12 di antaranya akibat peluru karet dan gas air yang ditembakkan oleh pasukan Zionis terhadap massa Palestina yang beraksi hingga ke pos utara kota Bethlehem.

Berbagai kelompok Islamis dan nasionalis Palestina sebelumnya telah menyerukan kepada rakyat Palestina untuk menggelar unjuk rasa akbar usai shalat Jumat di berbagai titik kontak dengan pasukan Zionis demi membela Al-Quds dan memrotes keputusan Trump. (alalam/rayalyoum)

Buntut Resolusi Majelis Umum PBB, Israel Makin Bertekad Keluar Dari UNESCO

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta kepada wakilnya di Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) Carmel Shama-Hacohen agar mengumumkan secara resmi keluarnya Israel dari organisasi ini.

Seperti dilaporkan laman koran Yedioth Ahronoth milik Israel, Netanyahu Jumat malam (22/12/2017) meminta Hacohen mengumumkan keputusan itu usai perayaan Natal, tanpa menyebutkan tanggal.

Kabar ini mengemuka ini sehari setelah Majelis Umum PBB dengan suara mayoritas mutlak telah mengeluarkan resolusi penolakan terhadap pengubahan status hukum kota Al-Quds (Yerussalem) dan pengakuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas kota ini sebagai ibu kota Israel.

Pada Oktober lalu Netanyahu juga telah menginstruksikan kepada Kemlu Israel agar keluar dari UNESCO yang dianggapnya berpihak kepada Palestina.

Instruksi itu dia keluarkan setelah Dewan Eksekutif UNESCO pada tanggal 18 Oktober  mengeluarkan resolusi “Palestina Pendudukan” yang menegaskan “keharusan Israel berkomitmen memelihara keutuhan dan keotentikan Masjid Al-Aqsa/Al-Haram Al-Sharif sesuai warisan budaya dan latar belakang sejarahnya sebagai situs suci Islam dan tempat khusus ibadah.”

Jubir Kemlu Israel Emmanuel Nahshon mengecam resolusi ini dengan menyebutnya “tidak relevan.”

Pada Juli lalu Israel memangkas bantuannya kepada UNESCO karena lembaga yang didirikan pada November 1945 dan bermarkas di Paris, ibu kota Perancis, ini telah mencantumkan kota Al-Khalil (Hebron) dan Haram Ibrahimi Al-Sharif dalam daftar warisan budaya dunia yang terancam bahaya.

UNESCO sendiri berulang kali membantah tuduhan Tel Aviv bahwa lembaga ini kontra Israel dan berpihak pada Palestina.

Seperti diketahui, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kamis (21/12/2017) mengeluarkan resolusi yang menolak pengubahan status hukum kota Al-Quds (Yerussalem) menjadi ibu kota Israel.

Sebanyak 128 negara menyetujui draf resolusi itu, sedangkan 9 negara menolaknya, dan 35 negara abstein dalam sidang darurat Majelis Umum yang digelar atas permintaan Turki dan Yaman, untuk membahas pengakuan Trump atas Al-Quds sebagai ibu kota Israel.

Resolusi ini meskipun tidak mengikat atau memiliki kuatan hukum, namun setidaknya menjadi tamparan bagi AS, apalagi sebagian besar negara Uni Eropa ternyata mendukung resolusi tersebut meskipun mereka bersekutu dengan AS.

Selain menolak keputusan Trump mengani Al-Quds, resolusi itu juga menegaskan keharusan status final Yerusalem diselesaikan melalui perundingan langsung Palestina – Israel sehingga setiap keputusan apapun yang ditetapkan di luar kerangka ini harus dicabut. (rayalyoum)

Yordania Puji Kemenangan Pasukan Arab Suriah

Ketua parlemen Yordania Atef Al-Tarawneh menyatakan negaranya telah mengajukan protes kepada Persatuan Parlemen Arab karena lembaga ini tidak mengundang Suriah untuk menghadiri sidang darurat di Maroko untuk membahas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Al-Quds (Yerussalem) sebagai ibu kota Israel.

Hal tersebut diungkap Al-Tarawneh dalam pertemuan dengan Kuasa Usaha Suriah untuk Yordania, Ayman Alloush, di gedung parlemen Yorania di Amman, Jumat (22/12/2017). Pada kesempatan ini dia juga memuji “kemenangan tentara Suriah atas gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan keberhasilannya merebut kembali wilayah Suriah yang semula dikuasai ISIS.”

Al-Tarawneh menambahkan bahwa negaranya mengharapkan adanya “solusi diplomatik di Suriah yang dapat menjaga keamanan, stabilitas, dan integritasnya.”

Ketua parlemen Yordania juga memastikan negaranya sangat peduli kepada keamanan dan stabilitas Suriah, dan menyatakan, “Perang melawan terorisme memerlukan kerjasama intelijendan militer.”

Di pihak lain, Kuasa Usaha Suriah untuk Yordania Ayman Alloush menekankan keharusan penguatan hubungan Suriah-Yordania demi kemaslahatan kedua negara. Dia juga mengapresiasi kesediaan Yordania memberikan tempat untuk para pengungsi Suriah. (alakhbar)

Rusia Ungkap Jumlah Tentaranya Yang Terlibat Dalam Perang Suriah

Menhan Rusia Sergey Shoygu, Jumat (22/12/2017), menyatakan bahwa jumlah tentaranya yang terlibat dalam operasi militer di Suriah mencapai 48,000 personil.

Dia juga menyebutkan bahwa selama operasi militer itu para pakar ranjau Rusia telah menyapu bersih ranjau dan bahan peledak dari kawasan seluas 6533 hektar di Suriah, sementara Angkatan Udara Rusia menghancurkan 8000 unit kendaraan lapis baja kawanan teroris.

“Dalam operasi militer di Suriah sebanyak 60,318 teroris telah berhasil dimusnahkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari yang sama mengapresiasi keberhasilan pasukan Negeri Beruang Merah ini dalam perang melawan teroris di Suriah.

“Saya ingin berterima kasih kepada seluruh pasukan yang berpartisipasi dalam operasi militer anti teroris di Suriah,” ujarnya dalam pembukaan Akademi Militer Peter The Great di pinggiran Moskow, ibu kota Rusia.

Sementara itu, Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengumumkan bahwa tak kurang dari 121 anggota kelompok bersenjata Ahrar Sham telah menyerahkan diri di kawasan de-eskalasi di Homs, Suriah.

“Sebagai hasil dari kerjasama komisi rekonsiliasi nasional di kawasan de-eskalasi di Homs dan para petugas pusat rekonsiliasi di Dar Al-Kabira sebanyak 121 orang militan Ahrar Sham telah menyerahkan senjata mereka,” ungkap Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah. (alalam)

Begini Cara Siswa Di Yaman Mentalnya Di Depan Serangan Saudi

Sebuah foto menarik yang diambil dari halaman sebuah sekolah di distrik Al-Thaurah, Sana, ibu kota Yaman, telah beredar di kalangan netizen Arab.

Disebutkan bahwa dalam foto itu terlihat beberapa siswa sedang menjalani ujian bukan di dalam kelas, melainkan di halaman sekolah.

Hal ini menjadi pemandangan yang mengharukan karena terjadi justru di saat pasukan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap sebuah gudang bahan makan di lokasi dekat sekolah tersebut.

Dalam foto itu terlihat samar-samar kepulan asap ledakan mewarnai angkasa yang menjadi latar belakang  sekolah.

Para aktivis medsos menyatakan bahwa foto itu mencerminkan kekuatan mental, keberanian, dan resistensi siswa dan rakyat Yaman secara keseluruhan di depan serangan udara sehari-hari pasukan udara Saudi dan sekutunya terhadap Yaman sejak hampir tiga tahun silam. (alalam)