Rangkuman Berita Timteng Rabu 8 Agutus 2018

suriah ilmuwan aziz asbarJakarta, ICMES:  Suriah menuding Israel berada di balik aksi teror yang menewaskan ahli rudal terkemuka Suriah Aziz Asbar, sementara Israel enggan mengomentari tuduhan ini.

Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak Eropa agar membuat perencanaan yang matang untuk bereaksi terhadap embargo yang beberapa bentuk di antaranya mulai diterapkan Amerika Serikat (AS) atas Iran.

Kemlu Rusia menyatakan kecewa terhadap tindakan Amerika Serikat (AS) menerapkan lagi embargonya terhadap Iran.

Aliansi Pasukan Resistensi Palestina menegaskan dukungannya kepada Iran di depan embargo dan intimidasi Amerika Serikat (AS) dan Rezim Zionis Israel.

Berita selengkapnya;

Ilmuwan Rudal Suriah Terbunuh, Damaskus Tuding MOSSAD

Suriah, Selasa (7/8/2018), menuding Israel berada di balik aksi teror yang menewaskan ahli rudal terkemuka Suriah Aziz Asbar, sementara Israel enggan mengomentari tuduhan ini.

Aziz Asbar yang menjabat direktur riset Studi Sains dan Pusat Riset Suriah tewas terkena ledakan bom yang menyasar mobilnya di kora Masyaf, provinsi Hama, pada Sabtu lalu (4/8/2018).

Media Suriah menuduh dinas rahasia Israel, Mossad, berada di balik aksi teror terhadap Asbar yang sebelumnya pernah dua kali selamat dari upaya pembunuhan oleh agen Israel. Koran al-Watan menyebutkan bahwa Asbar dihabisi karena pekerjaannya yang “penting” pada sistem pertahanan Suriah.

“Musuh, Israel, telah membunuh salah satu otak terkemuka Suriah,” tulis al-Watan, Selasa.

Di hari yang sama, koran New York Times mengutip pernyataan seorang pejabat anonim sebuah badan intelijen Timur Tengah bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan itu. Surat kabar itu menyebutkan bahwa Asbar telah berkolaborasi dengan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayjen Qasem Soleimani, dalam memproduksi rudal berpresisi tinggi di Suriah.

Menteri Intelijen Israel Yisrail Katz menyatakan gembira atas terbunuhnya Asbar, namun enggan mengomentari berbagai laporan bahwa Israel berada di balik pembunuhan ini.

“Kita tentu tidak akan berkomentar atas laporan demikian, dan sekarangpun saya tidak berkomentar,” ungkapnya.

Katz menambahkan, “Saya dapat mengatakan bahwa jika rincian mengenai aktivitas orang ini (Asbar) benar dan dia telah mengembangkan senjata kimia dan rudal jarak jauh yang dapat menghantam Israel maka saya tentu menyambut gembira kematiannya.” (raialyoum/washingtontimes)

Rouhani: Eropa Harus Bereaksi Terhadap Embargo AS Atas Iran

Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak Eropa agar membuat perencanaan yang matang untuk bereaksi terhadap embargo yang beberapa bentuk di antaranya mulai diterapkan Amerika Serikat (AS) atas Iran.

“Eropa harus membuat perencanaan untuk mekanisme reaksi terhadap embargo AS, dan Eropa tentu menempuh langkah-langkah di bidang ini. Saya merasakan hal ini dari dekat dalam kunjungan terakhir saya ke Eropa, dan semua negara ini berjanji untuk tidak menggubris embargo ini,” ungkap Rouhani dalam wawancara televisi, Senin malam (6/8/2018).

Presiden Iran menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan milik negara-negara Eropa mendapat tekanan dan sanksi dari AS.

“Karena itu, kami masih mengharapkan Eropa mengambil tindakan-tindaka praktis berdasar pertemuan Iran dengan lima negara lain, khususnya Uni Eropa, yang akan akan diselenggarakan pada akhir Agustus, sebagaimana juga dijadwalkan perundingan taraf menteri di sela-sela sidang PBB,” ujarnya.

Menurut Rouhani, hubungan negaranya dengan Rusia dan Cina jauh lebih baik dan luas daripada hubungannya dengan Eropa. Cina tetap berkomitmen pada janjinya dalam perjanjian nuklir mengenai reaktor nuklir Iran di Arak, dan di sela pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai para pejabat Cina menegaskan pemeliharaan hubungan dengan Iran. Sebagaimana Rusia, Cina juga secara terbuka menyatakan akan tetap konsisten pada kesepakatan-kesepakatan yang mereka capai dengan Iran.

“Ketika perusaan minyak Total (Perancis) menyatakan meninggalkan Iran perusahaan Cina justru menegaskan kelanjutan kontraknya dengan Iran. Dengan demikian, kami berusaha menjalin hubungan baik dengan semua negara dunia, tapi dewasa ini hubungan dengan negara-negara Asia mendapat perhatian tersendiri,” lanjutnya.

Rouhani menyatakan Presiden AS Donald Trump gagal dalam upayanya untuk mengeluarkan berbagai pihak lain dari perjanjian nuklir Iran. (alalam)

Rusia Kecam Embargo AS Terhadap Iran

Kemlu Rusia menyatakan kecewa terhadap tindakan Amerika Serikat (AS) menerapkan lagi embargonya terhadap Iran.

“Kami mengecam segala bentuk sanksi secara sepihak terhadap Iran tanpa keputusan dari Dewan Keamanan (PBB), terutama jika sanksi ini menyentuh kepentingan negara ketiga,” ungkap Kemlu Rusia, Selasa (7/8/2018).

Kemlu Rusia mengingatkan bahwa pengalaman selama ini sudah membuktikan bahwa Iran tidak akan mundur akibat tekanan terhadapnya, dan AS juga telah melanggar berbagai prinsip dan ketentuan internasional serta resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2331 yang mendukung perjanjian nuklir Iran.

Kemlu Rusia menambahkan bahwa perjanjian nuklir Iran yang dinamai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) sudah terbukti efektif sepenuhnya, dan Badan Tenaga Atom Internasional juga secara berkala sudah mengkonfirmasi konsistensi Iran kepada JCPOA.

Kemlu Rusia kemudian mengimbau masyarakat internasional agar tidak membiarkan prestasi besar yang telah dicapai melalui upaya diplomatik kolektif itu menjadi tumbal bagi obsesi AS untuk menyelesaikan perkaranya dengan Iran mengenai berbagai persoalan yang tak ada kaitannya dengan JCPOA.

Kemlu memastikan bahwa Moskow menempuh semua tindakan yang diperlukan demi menjaga dan menerapkan sepenuhnya perjanjian nuklir Iran tersebut. (alalam)

Aliansi Palestina Sebut Iran Dimusuhi AS Karena Merupakan Puncak Pembelaan Bagi Umat Islam

Aliansi Pasukan Resistensi Palestina menegaskan dukungannya kepada Iran di depan embargo dan intimidasi Amerika Serikat (AS) dan Rezim Zionis Israel.

“Faksi-faksi yang tergabung dalam Aliansi Pasukan Resistensi Palestina mengecam dan menentang tindakan dan embargo AS terhadap Iran, dan memandang tindakan ini sebagai bentuk permusuhan kontinyu pemerintah AS dan Zionis terhadap Iran dan Kubu Resistensi di kawasan demi memuaskan Zionis , Kerajaan Saudi, dan negara-negara Teluk yang bersekongkol terhadap urusan umat Arab dan Islam,” tegas  Sekjen Aliansi Pasukan Resistensi Palestina Khalid Abdul Majid, Selasa (7/8/2018).

Dia menambahkan, “Kami menyatakan keberpihakan rakyat, pasukan, dan para pemimpin kami kepada Republik Islam Iran, terutama Imam Ayatullah Ali Khamenei. Kami juga menegaskan bahwa semua konfrontasi kami melawan ancaman Amerika-Zionis yang bertujuan melincinkan Deal of The Century untuk meniadakan hak-hak Palestina bertolak dari perlawanan Iran terhadap agenda dan konspirasi yag menyasar bangsa-bangsa regional. Iran bersama Suriah, Kubu Resistensi, dan Rusia telah menggagalkan agenda imperialis Zionis reaksioner di kawasan, yaitu agenda Timteng Baru.”

Aliansi Pasukan Resistensi Palestina juga menegaskan, “Iran yang merupakan pendukung utama resistensi Palestina terhadap pendudukan Zionis kini menjadi puncak tertinggi pembelaan atas hak-hak bangsa Palestina serta umat Arab dan Islam.” (alalam)