Rangkuman Berita Timteng Rabu 7 Maret 2018

Jakarta, ICMES: Putera Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MbS) mengecam Republik Islam Iran namun juga memuji kaum Syiah di Arab Saudi dengan menyebut mereka berpartisipasi dalam “kebangkitan” Saudi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Arab Saudi telah mengizinkan Air India terbang melintasi wilayahnya pada rute barunya ke dan dari Tel Aviv.

Tokoh kelompok Ikhwanul Muslimin dan ulama ternama asal Mesir yang tinggal Qatar Syeikh Yusuf Qaradawi di halaman Twitternya memajang foto dirinya dengan Nizar Haraki yang disebutnya sebagai duta besar Suriah untuk Qatar.

Pasukan Arab Suriah (SAA) dan sekutunya menolak tawaran kelompok oposisi bersenjata untuk mundur dari kawasan Harasta di Ghouta Timur dengan syarat  SAA tidak bergerak maju ke kawasan Masraba.

Sebuah pesawat transportasi militer Rusia terhempas di Suriah mengakibatkan 39 orang yang ada di dalamnya tewas.

Selengkapnya:

Bin Salman: Kaum Syiah Saudi Berpartisipasi Dalam Kebangkitan Kami

Putera Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MbS) mengecam Republik Islam Iran namun juga memuji kaum Syiah di Arab Saudi dengan menyebut mereka berpartisipasi dalam “kebangkitan” Saudi.

“Iran adalah macan kertas,” katanya dalam kunjungannya ke Mesir, saat ramah tamah dengan Dubes Saudi untuk Mesir, Ahmed bin Abdulaziz bin al-Kattan, serta para wartawan di Kairo, Senin malam (5/3/2018), sebagaimana dikutip oleh penasehat Kerajaan Saudi, Saud al-Kahtani, Selasa (6/3/2018).

Dia menepis anggapan bahwa kaum Syiah ditindas di Saudi.

“Kaum Syiah Saudi andil dalam kebangkitan kami, dan menduduki jabatan-jabatan pimpinan di Saudi,” lanjut Bin Salman.

Mengenai Ikhwanul Muslimin dia mengatakan bahwa kelompok ini berhasil menguasai sendi-sendi negara Qatar. Dia juga menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai musuh bersama Saudi dan Mesir. (rayalyoum)

Netanyahu: Saudi Izinkan Pesawat India Terbang Ke Israel Melalui Saudi

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Arab Saudi telah mengizinkan Air India terbang melintasi wilayahnya pada rute barunya ke dan dari Tel Aviv.

Hal ini dia nyatakan kepada wartawan  usai pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di Washington, AS, Senin (5/3/2018).

Belum ada konfirmasi segera dari pejabat Saudi maupun Air India.

Arab Saudi termasuk negara yang tidak mengakui Israel. Namun, menurut laman Haaretz milik Israel, Selasa (6/3/2018), pemberian izin yang berarti pencabutan larangan yang sudah berlaku selama 70 tahun itu mengindikasikan cairnya hubungan antara Israel dan Saudi, dua negara yang bersekutu dengan AS dan sama-sama kuatir terhadap merebaknya pengaruh Iran di Timteng.

Air India bulan lalu mengumumkan jadwal penerbangan tiga kali ke Tel Aviv melalui angkasa Saudi, namun Otoritas Umum Penerbangan Sipil di Riyadh saat itu mengaku tidak memberikan izin demikian kepada Air India.

El Al Israel Airlines milik Israel memiliki empat penerbangan ke Mumbai, India, setiap pekan melalui rute yang memakan waktu tujuh jam karena harus menghindari wilayah udara Saudi  dengan cara melintas ke selatan menuju Ethiopia kemudian baru ke arah timur menuju India.

Media Israel menyebutkan bahwa rute baru melalui wilayah udara Saudi dapat mengurangi waktu penerbangan itu sebanyak lebih dari dua jam. (haaretz)

Foto Syeikh Qardawi Dengan “Dubes Suriah” Picu Kontroversi

Tokoh kelompok Ikhwanul Muslimin dan ulama ternama asal Mesir yang tinggal Qatar Syeikh Yusuf Qaradawi di halaman Twitternya memajang foto dirinya dengan Nizar Haraki yang disebutnya sebagai duta besar Suriah untuk Qatar, Selasa (6/3/2018).

Foto itu dia serta dengan komentar; “Di kantorku siang hari ini bersama Yang Mulia Nizar Haraki, Dubes Suriah di Doha.”

Pemajangan foto ini memicu kontroversi di antara para followernya yang salah satunya tampak belum mengerti siapa Haraki sehingga berkomentar, “Bagaimana ini, wahai Imam, Anda menerima salah seorang anak kecil Bashar Assad?”

Follower lainnya menanggapi, “Wahai temanku, ini adalah dubes kubu oposisi, sebab Qatar sudah sekian tahun lalu mengusir Dubes Suriah dan menyerahkan gedung Kedubesnya kepada oposisi.”

Seorang lagi membela Syeikh Qaradawi dengan menyebutkan, “Kepada orang yang mencemooh Syeikh yang mulia ini saya mengatakan kepada kalian supaya hendaknya menyayangi kepala kalian dan tidak menyayangi gunung. Demi Allah, kalian tidak akan dapat mencapai bahkan tinta yang beliau tuangkan di satu saja halaman di antara kitab-kitab karyanya. Maka bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa pada setiap orang yang baik terdapat kekurangan dan tak seorang terpelihara dari kesalahan. Saya menyukai orang ini, dan saya bukan anggota Ikhwanul Muslimin maupun Salafi, tapi ilmu orang ini tidaklah remeh.”

Pengguna akun Twitter lain yang menggunakan foto Sekjen Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah dalam foto profilnya berkomentar, “Maksud Anda adalah dubes oposisi, antek bayaran.” (rayalyoum)

Militer Suriah Tolak Tawaran Oposisi Di Ghouta Timur

Pasukan Arab Suriah (SAA) dan sekutunya menolak tawaran kelompok oposisi bersenjata untuk mundur dari kawasan Harasta di Ghouta Timur dengan syarat  SAA tidak bergerak maju ke kawasan Masraba.

Sebelumnya, Rusia mengajukan tawaran supaya kawanan bersenjata serta keluarga mereka keluar dari Ghouta Timur. Rusia mengajukan usulan ini setelah serangan mortir kawanan bersenjata di Ghouta Timur menjatuhkan korban di kawasan Bab Touma, Damaskus.

Dalam peristiwa terbaru, serangan roket kawanan bersenjata ke kota Jarmana, provinsi Damaskus, telah menewaskan tiga warga sipil dan melukai delapan lainnya.

Selain itu, seperti dinyatakan sumber kepolisian provinsi Damaskus, sebanyak 15 peluru mortir militan oposisi telah jatuh di sekitar kawasan al-Assad namun tidak sampai menjatuhkan korban jiwa maupun luka meskipun menimbulkan kerugian materi.

Sumber itu menambahkan bahwa dua peluru mortir juga tembakkan oleh kawanan teroris di daerah permukiman di Bab Sharqi, namun belum ada laporan mengenai akibatnya. (alalam)

Pesawat Rusia Terjatuh Di Suriah, 39 Tentara Tewas

Sebuah pesawat transportasi militer Rusia terhempas di Suriah mengakibatkan 39 orang yang ada di dalamnya tewas.

Kemhan Rusia Selasa (6/3/2018) menyatakan pesawat era Uni Soviet An-26 telah jatuh di pangkalan militer Hmeymim di provinsi Latakia, dan informasi awal menunjukkan bahwa insiden ini merupakan kecelakaan yang diduga akibat faktor kesalahan teknis.

Puluhan korban tewas itu adalah anggota angkatan bersenjata Rusia.

Pejabat militer Rusia menyebutkan bahwa pesawat itu jatuh sebelum mencapai landasan pacu saat akan mendarat, tapi  bukan karena tembakan musuh, sementara TV pemerintah Rusia menyatakan pesawat itu terhempas di lokasi yang berjarak sekitar 500 meter dari landasan pacu pangkalan udara Hmeymim.

Menurut Kremlin, Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat informasi tentang ini saat berada di kawasan pegunungan Ural. Dia diberitahu melalui telefon oleh menteri pertahanannya, Sergei Shoigu, dan dia lantas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kolega para korban. (guardian/ rt)