Rangkuman Berita Timteng Kamis 19 Juli 2018

rouhani dan trumpJakarta, ICMES: 

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah delapan kali meminta untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dalam kunjungan terakhir Rouhani ke markas PBB di New York, AS, namun Rouhani menolaknya.

Rusia menyatakan prihatin terhadap kemungkinan terjadinya konfrontasi Iran dengan Israel di Suriah, dan karena itu Rusia juga mengaku mengerahkan segenap upayanya untuk mencegah pecahnya konfrontasi ini.

Sebanyak 121 unit bus dan puluhan mobil ambulan Bulan Sabit Merah Suriah telah tiba di kota Kafarya dan Foua di bagian utara provinsi Idlib untuk mengevakuasi warga yang sudah tiga tahun dikepung oleh kawanan bersenjata ke Aleppo.

Seorang petinggi militer Yaman yang bersekutu dengan gerakan Ansarullah (Houthi) menyatakan bahwa senjata udara Ansarullah telah menyerang pabrik penyulingan minyak milik perusahaan minyak nasional Arab Saudi, Aramco, di Riyadh.

Berita selengkapnya;

Trump 8 Kali Ingin Berjumpa Rouhani, Tapi Ditolak!

Kepala Kantor Kepresidenan Iran Mahmoud Vaezi menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah delapan kali meminta untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dalam kunjungan terakhir Rouhani ke markas PBB di New York, AS, namun Rouhani menolaknya.

Kepada wartawan di sela-sela rapat di Teheran, Rabu (18/7/2018), Vaezi menjelaskan bahwa ketika Trump bermaksud mendikte bangsa Iran maka bangsa ini sendirilah yang mengambil keputusan dan menolak maksud itu.

“Orang-orang mengira bahwa Iran berusaha bernegosiasi dengan AS. Tapi saya katakan bahwa yang terjadi sampai sekarang adalah sebaliknya. Buktinya ialah bahwa dalam kunjungan Presiden Rouhani ke New York, Presiden AS telah delapan kali meminta mengadakan pertemuan dengan Rouhani tapi ditolak oleh Rouhani,” ungkap Vaezi.

Dia menambahkan, “Kebijakan kami transparan dan sikap kami jelas mengenai hubungan kami dengan AS, dan kami tidak akan pernah tunduk kepada tekanan.”

Trump menyatakan siap berunding dengan Iran untuk membuat kesepakatan baru yang mencakup program nuklir dan peranan regional Iran, namun Iran menolak mentah-mentah segala bentuk perundingan untuk perjanjian nuklir yang sudah ditekennya bersama lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk AS, plus Jerman pada tahun 2015.

Sejauh ini Iran masih menjalin perundingan dengan negara-negara terkemuka Eropa mengenai upaya mempertahankan perjanjian nuklir Iran yang telah dikhianati oleh AS tersebut. (alalam/raialyoum)

Rusia Mengaku Berusaha Keras Mencegah Konfrontasi Iran-Israel Di Suriah

Rusia menyatakan prihatin terhadap kemungkinan terjadinya konfrontasi Iran dengan Israel di Suriah, dan karena itu Rusia juga mengaku mengerahkan segenap upayanya untuk mencegah pecahnya konfrontasi ini.

Tentang ini, Dubes Rusia untuk Iran, Levan Dzhagaryan, kepada surat kabar Kommersant, Rabu (18/7/2018), mengatakan, “Kontak senjata sesekali terjadi. Kami tentu mencemaskan kemungkinan konfrontasi militer antara pasukan Iran dan Israel di Suriah sehingga kami melakukan segala sesuatu yang memungkinkan untuk menghindari hal itu dan mencegah eskalasi pertikaian.”

Dzhagaryan mengatakan bahwa keberadaan militer Iran di Suriah terhitung legal, dan mengenai desakan Israel kepada Rusia agar mengeluarkan pasukan Iran dari Suriah dia mengatakan, “Iran bukanlah negara yang dapat ditekan, sebab Iran negara besar dan memiliki kebijakan luar negeri yang independen. Iran tak dapat diperlakukan kecuali dengan cara meyakinkan dan tanpa tekanan yang justru tidak akan membuahkan hasil.”

Dalam beberapa bulan ini Israel dikabarkan telah melancarkan serangkaian serangan udara ke beberapa posisi di Suriah sembari mengklaim ditujukan terhadap pasukan Iran atau sebagai balasan atas serangan dan agresi yang datang dari wilayah Suriah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulangkali menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan pasukan Iran berkonsentrasi di Suriah. Menurutnya, Iran getol berusaha memanfaatkan Hizbullah yang berbasis di Lebanon guna memperluas pengaruhnya di Suriah untuk menyerang Israel.

Isu keberadaan Iran di Suriah ini bahkan menjadi tema utama pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Helsinki, ibu kota Finlandia, pada 16 Juli lalu.

Usai pertemuan ini Putin mengatakan bahwa pasca penumpasan teroris secara total di bagian barat daya Suriah harus ada upaya penyesuaian keadaan di Dataran Tinggi Golan agar sepenuhnya sejalan dengan perjanjian tahun 1974 mengenai gencatan senjata Suriah-Israel.

Di pihak lain, Trump menegaskan AS tidak akan membiarkan Iran menunggangi isu penumpasan ISIS di Suriah.

Dilaporkan bahwa dalam pertemuan puncak di Helsinki itu Putin dan Trump sepakat mengenai keharusan menjaga keamanan Israel di tengah kecemasan negara Zionis ilegal ini terhadap konsentrasi pasukan Iran di dekat Suriah selatan yang berbatasan dengan Israel. (rt)

Ratusan Bus Tiba Di Kafarya dan Foua Untuk Evakuasi Warga Syiah Ke Aleppo

Sebanyak 121 unit bus dan puluhan mobil ambulan Bulan Sabit Merah Suriah telah tiba di kota Kafarya dan Foua di bagian utara provinsi Idlib, Rabu (18/7/2018), untuk mengevakuasi warga yang sudah tiga tahun dikepung oleh kawanan bersenjata ke Aleppo.

Armada itu tiba dalam tiga gelombang melalui jalur Talah al-Aish, provinsi Aleppo, untuk evakuasi warga sesuai kesepakatan yang telah diumumkan pada Selasa lalu mengenai pembebasan sejumlah orang yang disandera di desa Ishtabraq dan ribuan penduduk yang dikepung di dua kota kecil tersebut.

Kantor berita Suriah, SANA, melaporkan bahwa dalam beberapa jam mendatang armada itu akan mencapai jalur Talah al-Aish dari Kafarya dan Foua, selain ada pembebasan warga Ishtabraq yang disandera sejak 2015 menyusul tragedi pembantaian terhadap sekira 200 warga sipil oleh kawanan teroris dalam peristiwa di mana sebagian warga lainnya berhasil menyelamatkan diri dan kabur ke kawasan-kawasan yang aman dengan berjalan kaki ataupun mengendarai traktor pertanian.

RT melaporkan bahwa 1500 orang juga akan dibebaskan dari penjara-penjara pemerintah Suriah dan dievakuasi ke Idlib.

Sebelumnya, menurut Reuters, sumber-sumber oposisi Suriah menyatakan bahwa tim perunding kelompok teroris Hayat Tahrir Sham alias Jabhat al-Nusra dan tim perunding Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah mencapai kesepakatan rahasia untuk evakuasi penduduk Foua dan Kafarya yang mayoritas bermazhab Syiah.

Kelompok-kelompok oposisi bersenjata dan teroris pada tahun 2015 telah menguasai sepenuhnya provinsi Idlib, kecuali kota Foua dan Kafarya. Kepungan mereka terhadap dua kota ini selalu menjadi kartu mereka dalam mengajukan persyaratan dalam perundingan dengan pemerintah. (sana/rt)

Ansarullah Gempur Pabrik Penyulingan Minyak Saudi Dengan Nirawak Jarak Jauh

Seorang petinggi militer Yaman yang bersekutu dengan gerakan Ansarullah (Houthi) menyatakan bahwa senjata udara Ansarullah telah menyerang pabrik penyulingan minyak milik perusahaan minyak nasional Arab Saudi, Aramco, di Riyadh.

Jubir militer Yaman Brigjen Sharaf Ghalib Luqman, Rabu (18/7/2018), mengatakan, “Serangan udara dengan pesawat nirawak baru berjarak tempuh jauh tipe Samad 2 telah menyasar penyulingan minyak Aramco di Riyadh dalam rangka operasi ‘pencegahan’ agresi musuh (pasukan koalisi pimpinan Saudi).”

Dia melanjutkan, “Operasi serangan nirawak dengan sasaran-sasaran militer strategis dan ekonomi di kedalaman wilayah Saudi ini bertujuan melemahkan musuh dan menyiapkan pendirian yang strategis dan relevan untuk meraih kemenangan.”

Dia menjelaskan bahwa serangan tepat sasaran itu merupakan awal babak baru perang pencegahan untuk menjalankan misi dengan metode operasi  demi operasi yang berkesinambungan.

Dia memastikan bahwa militer Yaman dan pasukan Komite Rakyat yang berafiliasi dengan Ansarullah terus menjalankan operasinya untuk “membalas pasukan koalisi agresor, dan beberapa hari mendatang akan ada kejutan-kejutan lagi jika koalisi ini tak menghentikan agresinya terhadap Yaman.”

Sebelumnya di hari yang sama Aramco merilis statemen menyatakan, “Tim pemadam kebakaran di Aramco dan pertahanan sipil berhasil mengendalikan kebakaran terbatas yang terjadi pada sore hari ini di salah satu tanki pada pabrik penyulingan Riyadh.”

Statemen ini juga menyebutkan bahwa insiden itu tidak menjatuhkan korban dan tidak pula berdampak pada aktivitas penyulingan, dan penyebab kebakaran masih diselidiki. (raialyoum)