Rangkuman Berita Timteng Jumat 19 Oktober 2018

dewan ulama saudiJakarta, ICMES: Laman al-Ahd yang berbasis di Yaman serta surat kabar Perancis dan Amerika Serikat(AS), melaporkan bahwa Dewan Ulama Arab Saudi mendesak supaya Mohamed bin Salman diturunkan dari kedudukannya sebagai putra mahkota, menyusul kasus hilangnya jurnalis Kamal Khashoggi.

Presiden Rusia Vladimir Putin menilai Amerika Serikat (AS) menanggung “sebagian tanggungjawab” atas kasus hilangnya jurnalis dan kritikus Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa jurnalis dan kritikus ternama Arab Saudi Jamal Khashoggi yang hilang sejak 2 Oktober lalu setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, “tampaknya sudah mati”, dan Saudi akan menerima konsekuensi yang “sangat berat”.

Dua faksi pejuang terkemuka Palestina unjuk gigi menyusul adanya ancaman serius Israel untuk menggempur Jalur Gaza.

Berita selengkapnya:

Dewan Ulama Saudi Dikabarkan Mendesak Bin Salman Mundur

Laman al-Ahd yang berbasis di Yaman serta surat kabar Perancis dan Amerika Serikat(AS), melaporkan bahwa Dewan Ulama Arab Saudi mendesak supaya Mohamed bin Salman (MbS) diturunkan dari kedudukannya sebagai putra mahkota negara kerajaan ini karena dia dinilai telah fasik, menebar mafsadat, menghamburkan harta publik, dan bertanggungjawab atas pembunuhan jurnalis Kamal Khashoggi.

Disebutkan bahwa terdapat bocoran ke media mengenai adanya aksi bungkam pihak-pihak internal kerajaan terhadap MbS menyusul dugaan kuat keterlibatannya dalam kasus Khashoggi yang hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Al-Ahd, Kamis (18/10/2018), menyebutkan bahwa Dewan Ulama Saudi telah membuat pernyataan yang meminta supaya MbS mundur karena maraknya kezaliman, penindasan, dan kebijakan politik salah yang dibuat olehnya.

Mereka menegaskan bahwa tindakan-tindakan semisal penangkapan ulama, da’i, dan penulis; pemberantasan terhadap simbol-simbol ketaatan kepada agama di tengah masyarakat; penebaran mafsadat; dan penghamburan harta umum merupakakan perbuatan yang tak bisa diharap mendatangkan manfaat.

Pernyataan dari kalangan yang mereka sebut sebagai “ahlul hilli wal aqd” itu menegaskan bahwa setelah MbS terbukti fasik dan tidak berkompeten maka hendaknya dipilih ulang orang yang berkelayakan menjabat putra mahkota, dan para tahanan politikpun harus dibebaskan secepatnya.

Le Figaro melaporkan bahwa Dewan Baiat Saudi telah mengadakan pertemuan rahasia untuk memilih wakil putra mahkota.  Surat kabar Perancis ini mengutip keterangan sumber di Riyadh bahwa Dubes Saudi untuk AS Khalid bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, adik MbS lain ibu, telah dipilih untuk kedudukan itu sehingga berarti bahwa MbS akan mundur.

Le Figaro menambahkan bahwa semakin kencangnya tekanan internasional terkait dengan kasus Khashoggi telah membuat Dewan Baiat Saudi untuk benar-benar peduli kepada dampak persoalan yang membelit MbS.

Disebutkan bahwa Khalid bin Salman telah kembali ke Riyadh menyusul hilangnya Khashoggi. Surat kabar New York Times mengutip keterangan sumber-sumber resmi AS bahwa Khalid tidak akan kembali lagi ke Washington sebagai dubes Saudi. (alalam)

Putin: AS Ikut Bertanggungjawab Atas Hilangnya Khashoggi

Presiden Rusia Vladimir Putin menilai Amerika Serikat (AS) menanggung “sebagian tanggungjawab” atas kasus hilangnya jurnalis dan kritikus Arab Saudi Jamal Khashoggi. Dia juga menyatakan pihaknya akan masuk surga jika sampai terjadi perang nuklir kemudian terbunuh.

“Sepengetahuanku, jurnalis yang hilang itu tinggal di AS, dan ini tentu berarti bahwa AS menanggung sebagian tanggungjawab atas apa yang terjadi padanya,” ujar Putin di forum pakar internasional di kota Sochi, Rusia, Kamis (18/10/2018).

Mengenai Saudi dia mengatakan Moskow “tak dapat merusak hubungannya” dengan Riyadh selagi “kita tidak mengetahui apa yang terjadi sesungguhnya.”

Khashoggi ramai dikabarkan hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Para pejabat Turki memastikan dia tewas di dalam Konsulat, namun pemerintah Saudi membantahnya.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di hari yang sama menyatakan negaranya akan memberikan kesempatan “beberapa hari tambahan” kepada Saudi untuk mengajukan penjelasan mengenai hilangnya Khashoggi.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Putin juga mengingatkan soal bahaya perang nuklir dengan memastikan Negeri Beruang Merah tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir kecuali sebagai pembalasan.

“Kami tidak memiliki konsep serangan pre-emptif… Dalam situasi seperti itu, kami berekspektasi akan diserang oleh senjata nuklir, tetapi kami tidak akan menggunakannya (sebagai pihak pertama),” katanya.

“Agresor harus memahami bahwa pembalasan tak akan terhindarkan, bahwa akan dihancurkan dan bahwa kita, sebagai korban agresi, sebagai martir, akan pergi ke surga. Mereka hanya akan mati karena mereka bahkan tidak punya waktu untuk bertobat,” lanjut Putin.

Rusia tahun lalu meluncurkan senjata baru “tak terkalahkan” yang membuat sistem pertahanan rudal Barat menjadi usang. (raialyoum/ndtv)

Trump: Khashoggi Tampaknya Sudah Mati, Dan Konkuensinya Akan Sangat Berat Bagi Saudi

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa jurnalis dan kritikus ternama Arab Saudi Jamal Khashoggi yang hilang sejak 2 Oktober lalu setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, “tampaknya sudah mati”, dan Saudi akan menerima konsekuensi yang “sangat berat” jika para pemimpinnya diketahui telah memerintahkan pembunuhan terhadap jurnalis oposan.

Trump membuat pernyataan demikian setelah mendapat penjelasan mengenai investigasi kasus tersebut dari menteri luar negerinya, Mike Pompeo, yang baru pulang dari perjalanan ke Riyadh dan Ankara.

Trump sempat menunjukkan pembelaan atas Riyadh, namun mulai mengambil jarak dari Kerajaan Saudi menyusul dugaan pembunuhan Khashoggi.

Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengumumkan dia tidak akan menghadiri konferensi investasi yang disponsori pemerintah minggu ini di Riyadh.

Trump juga mengakhiri penolakan pemerintahannya untuk mendiskusikan nasib Khashoggi.

Ketika ditanya apakah dia berpikir Khashoggi sudah meninggal, Trump mengatakan kepada wartawan, “Ini jelas terlihat seperti itu bagi saya. Sangat menyedihkan. Jelas terlihat seperti itu. ”

Mengenai tanggapan AS jika penguasa Arab Saudi diketahui bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi, dia mengatakan: “Ya, itu harus sangat berat. Maksud saya, itu buruk, hal buruk. Tetapi kita akan lihat apa yang terjadi. ” (mm/theguardian)

Gaza Memanas, Brigade Al-Qassam Dan al-Quds Publikasi Video Kekuatan Pasukannya

Dua faksi pejuang terkemuka Palestina unjuk gigi menyusul adanya ancaman serius Israel untuk menggempur Jalur Gaza.

Sayap militer Hamas, Brigade Ezzeddin al-Qassam, memublikasi video yang memperlihat kekuatan rudal yang dimilikinya. Dalam video ini terlihat beberapa rudal yang sudah siap dilesatkan ke Israel jika negara Zionis ilegal ini melancarkan serangan ke Jalur Gaza.

Pasukan rudal Brigade al-Qassam di bagian akhir videonya mengingatkan Israel agar tidak “salah perhitungan” terhadap para pejuang Palestina di Jalur Gaza.

“Jangan sampai kalian salah perhitungan!” bunyi peringatan itu.

Bersamaan dengan ini, sayap militer faksi pejuang Jihad Islam Palestina, Brigade al-Quds, di laman resminya juga memuat video berisi pesan keras terhadap Israel.

Dalam video ini terlihat parade militer, penyiapan peluncuran rudal oleh sekelompok pejuang, dan aksi para penembak jitu Brigade al-Quds. Brigade al-Qassam menutup videonya dengan pesan, “Musuh, Kami Sungguh Telah Memberitahu Dengan Baik.”

Seperti pernah diberitakan, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman Selasa lalu menyerukan serangan terhadap faksi pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza, meskipun mengundang resiko perang total.

“Pendirianku sangat jelas, kita harus melancarkan serangan sengit terhadap Hamas. Inilah satu-satunya jalan untuk menurunkan level kekerasan hingga ke nol atau yang mendekatinya,” tegasnya. (alalam/maan)